Minggu, 10 Oktober 2010

novel cinta dan kodrat hukum

Kebahagian yang sejati haruslah dicari dalam kebebasan individual, yang merupakan produk dari Hak-Hak asasi Manusia yang suci, yang tidak dapat dapat dicabut dan bersipat kodrati (Montesquieu dan Rousseau:1789).ini yang tertera dalam tulisan scott Davidson dibukunya Human Rights, kebebasan ini berari dapat melakukan apa saja yang tidak merugikan orang lain, apapun pekerjaan, karyanya, keinginannya,ataupun instrument-instrumen yang diwarnainya adalah wujud dirinya sendiri dalam mengejar konsep hidup, menata kelakukan menuju cita-cita batinnya.

Alif. Orang banyak menyukainya dan dia sadari itu, tapi pernah ia merenungkan sifat perimbangan natural (alami) jika banyak yang menyenangi pasti banyak yang membenci itu merupakan kompetisi manusia dengan manusia,

Hari ini ia mendengar pidato Kepala daerah Kabupaten diwilayahnya, semua mata tertuju kepadanya, bukan kepada bupati itu, kepalanya mengeleng-mengeleng seolah-olah music dengan hentakan tinggi membuat kepala alif persis seseorang melakukan tasbih seusai solat, jika bukan acara formal mungkin Kesatuan Polisi Pamong Praja yang menuntut dipersenjatai ini menangkap alif, dengan alasan mengganggu ketertiban, tangannya mengaruk-ngaruk rambutnya yang sedikit cepak ukuran 1/3 sisir kedepan harapannya mirip primus actor ganteng walaupun hanya sekedar rambut pikirnya, menurutnya kepala daerah ini belum tau atau tidak diberitau oleh staf ahlinya, jelas bahwa dalam pengertian sebutan pemerintah, pemerintahan daerah dan pemerintah daerah punya artinya yang berbeda menurut Undang-undang nomor 32 tahun 2004 pada pasal satu ayat satu, dua dan tiga, yang telah d kalo pemerintah adalah presiden, kalau bupati itu pemerintah daerah, makanya dia senyum-senyum sendiri karna pidato bupati tersebut menyebut dirinya pemerintah, pingin jadi presiden kali tuch…. Akhir pidato tersebut tepuk tangan yang meriah oleh undangan yang hadir, hanya ia yang lansung kabur, sebelum ia ikut bertepuk tangan yang berarti pasti mengiyakan kata-kata bupati tersebut..

Alif, propesi sebagai Aktivis tanpa Lembaga, menurutnya masuk Organisasi Non Government mengurangi indefensiannya, mendingan dia freeline saja, kemana keinginan membawanya untuk perubahan-perubahan yang bermanfaat.

Bangun alif…bangun.., teriakan rutinitas yang selalu membuat dirinya dalam kondisi apapun terjaga, suara yang oktavnya melebihi Pance. F Pondang, suara yang ia dengar saat kecil hingga sekarang, suara emak tercinta, seorang janda berumur lima puluh tahun tamatan SR (sekolah Rakyat) anak veteran, sedangkan ayah alif sudah meningal sepuluh tahun yang lalu bekerja dulu seorang PNS dinas Pekerjaan Umum, siap mak! Ujar alif yang bisa didengar oleh tetangga sebelah rumahnya murni tanpa pengeras suara. Lif, mak mau kerumah pakcik muis, bantu-bantu masak, pakcik malam ini ada acara arisan, mak berangkat yo’, sarapan jugo lah siap, kamu tinggal suap saja, balas emak dengan khas jambi nya, yoi mak, good luck mak!, apo arti lif? Tanya emak dirumah kamar, hati-hati dijalan mak,!!

Tangan alif masing diatas kepala, memikirkan tentang konsep sistem peradilan di Indonesia ini, kapan ada konsep baru tentang peradilan Indonesia ini, ada tiga institusi Negara yang berhak melakukan penyelidikan korupsi, Kepolisian, Kejaksaan dan KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) ketiganya kalau disatukan dengan sistem, subtansi, dan cultural pasti peradilan diindonesia bagus, aku harus membuat tulisan untuk itu!! Harus…

“ sms masuk ada sms masuk” (nada dering hp alif), dengan sigap tangan alif menjangkau handpone serial nokia nya,

Lif, pak wahidin ingin ketemu kamu jam 10.00 wib dikantornya, dia tertarik dengan pendapat kamu waktu seminar diaula kantor Gubernur kemarin.

Dengan propesial pula jari alif membalas.

Ok say, asal ada kamu di sana aku akan datang,

1 detik..2 detik…3 detik..4 detik..hitung alif.

Sms masuk..sms masuk.. yes tangan arif mengepal tanda menang, pasti ika balas yang membuat ia menghayal kurang lebih tiga menit.

Rabal (raja gombal ) yang tak pernah sukses.

Akhggkkkk……habis bantal diremas, dipukul, diinjak,terakhir bantak itu digigit arif, kapas-kapas bantal plus sedikt air liur arif berhamburan.dan sadar ternyata bantal bukanlah ika.

Seorang wanita berhak untuk menperoleh pendidikan dan pengajaran di semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, wanita berhak memilih, dipilh, diangkat dalam pekerjaaan, jabatan, dan propesi sesuai dengan peraturan perundangan-undangan, dan wanita berhak untk mendapatkan perlindungan khusus dalam pelaksanaan pekerjaan atau propesinya terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan atau kesehatannya berkenan dengan fungsi reproduksi wanita, ini semua para hadirin telah diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 39 tahun 1999, untuk itu kita jangan takut akan keterbatasan yang intinya adalah anugrah yang kuasa, hamil, datang bulan dan lain-lain, kita bisa minta cuti dengan tidak mengurangi hak-hak kita dalam bekerja, tepuk tangan peserta seminar gender diaula kampus Universitas Jambi mengema,

Siapa itu lex? Pintar banget..

Pintar or cantik lif? Balik Tanya alex dengan mimik menyelidik.

Ya kedua-kedua dech..hehheh..

Itu ika, lengkapnya Sepnika, SH, MH, Alumnus UI umur 24 Tahun sekarang sebagai dosen di Universitas Batanghari, nomor hp silahkan lihat dibawah ini, tiru alex seperti iklan-iklan dan acara-acara show di TV,

yeee.. lex, hapal banget ente,?jangan-jangan …jangan..jangan..?

jangan-jangan apa? Dia itu sepupu ane, tau sembari jarinya diletakan persis ditengah kening alif.ngeres lu..

soryy.. frend..ane Cuma bertanya kok sewot selangit.wajar kan, seorang sekretaris panitia seminar bertanya tentang pematerinya, ada yang salah nte?

Ada!

Apa?

Dari aura ente, ane lihat kabut-kabut hitam, yang bermakna jahat.

Tega lho lex, ujar alif sambil berdiri menuju ika yang telah turun dari mimbar,

Hai mbak, saya alif sekretaris panitia seminar ini, tangan alif menjulur mengajak salam.

Disambut ika, saya sudah tau anda. Makasih atas kepercayaan kepasa saya bang alif. Tangan dilepas, dan ika berlalu kearah alex, meninggalkan alif sendirian. Bengong, malu, perih…menjadi satu..awas alex,

Ini perkenalan alif dengan ika, dua tahun yang silam,

10.30 wib. Telat kamu bang, macet ka, macet apaan bang, itu alasan ibukota disini mana ada macet, alasan tuch..,macet bangunnya say..ujar alif plus senyum diberikan kepada ika, yee..jelek,dah ditunggu dari tadi tuch, bals ika sambil menuju keruangan pak wahidin, dekan Fakultas hukum Program Umbari (Universitas Batang Hari)

Tokk..tokk, pintu diketuk ika, walaupun pintu itu tidak terkunci,

Masuk!

Maaf pak, pak alifnya sudah datang,ohya ajak masuk bu’ika dan bu’ika juga,kata pak wahidin.

Saya pak? Tanya ika ragu-ragu , yailah masa yaiya dong. Hehhehe

Ika hanya tersenyum dengan gurau pak wahdin.

Saya alif pak, tangan alif sembari mengulur tangan. Duduk pak alif, selamat datang di Umbari pak,dan saya sangat tertarik dengan tulisan bapak yang media independent tersebut, saya Tanya dengan bu ika dan ternyata bu ika kenal baik bapak, saya kagum dengan bapak, ohya bapak ulumnus mana? Saya Universitas Jambi pak, program kekhususan Administari Negara pak,tapi juga mendalami sastra juga? Iya pak, luar biasa pak alif, muda, ganteng pintar. Alif senyum-senyum masam, jujur jantung berdebar lebih kencang, apalagi ada ika sebelahnya, wow…, maf pak alif.. ehh ya pak’ sedikit gagap.kita lansung saja pak, begini saya lagi mengembangkan fakultas hukum ini lebih berkaulitas, jika bapak tidak keberatan saya ingin bapak bergabung dengan kami, sebagai dosen tetap disini, ehm saya.., maaf pak saya boleh ikut bicara kata ika lansung memotong kata-kata alif, ohya silahkan bu ika, pak alif pernah bicara dengan saya katanya berminat untuk memberi ilmunya kepada masyarakat, dan pasti masyarakat intelektual ada dikampus, dan saya yakin pak alif setuju dengan tawaran kita ini. Memberi ilmu apa, ilmu santet, teluh, tenun piker alif, awas lo ka, awas lo ka..awas lo kaaaaaaaaaaaa!!!,

Ooww menarik sekali, oke kalo begitu kami tunggu kesediaan pak alif kalau bisa semester genap ini dapat sudah bisa bergabung dengan kami disini.benar bu ika? Benar pak, balas ika. Hanya alif yang masih berperang dengan kata-kata dalam hatinya. Aws lo ka..awas lo ka, awas lo ka……!!!!!,,

Mobil alif menuju jalan haji Mahmud,ke arah perumahan anggota DPRD temannya sony, wakil dari partai yang tak kekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan, partai dari masa kemasa,partai yang pembesarnya banyak anak-anak HMI yang bergabung disana, alasannya para senior juga disana.alif pernah bergabung denngan organisasi mahsasiswa yang tertua dan terbesar ini, pernah mendapat dari tokoh-tokoh nasional yang juga merupakan alumni HMI, seperti Cak nur (Nurcholis Majid), bang akbar (Akbar Tanjung) Bang Anas (Anas Ubaningrum)sebutan abang kepada seluruh senior HMI,itu cara transferring sekaligus menjaga silaturaahmi sesama Insan cita (Keluarga Besar HMI),

Dah sampai dimana nte, lamo nian (lama benar), suara sony di hp alif, bentar brow tree the minutes oke, balas alif, oke dech..keong racun.tit. putus jaringan. Dasar tu sony bilang ane keong racun, awas lo..tiada maaf bagimu.

Deru suara mobil escudo 1.6 silver milik alif masuk ke gerbang rumah sony, sony sudah menunngu didepan teras rumahnya persisi dengan gaya ketua fraksi menunggu anggota saja,

Assalamualaikum brow, ucap alif, kumsalam ya buto, apaan tu buto nte? Bujang tuo hhehehehe…cacingan dech loe, gurau sony, jujur kalau seandai bukan sony yang bicara sudah tentu alif meraung-raung seperti tarzan atas penghinaan atau perhatian dari sony ini.

Gimana nte, dah buat permohonan nggak?ane berharap ente gabung sebagai staff alhi fraksi kami, lo pintar nte tentang hukum, kami butuh ente, sweer kata sony plus gaya tangan dengan dua jari berbentuk Victoria.,inti ane tidak keberatan sobat, tapi beri ane waktu oke, ada yang harus ane selesai kan dulu, nte bentar lagi kita mau bahas APBD tambahan, kita butuh ente, kawan-kawan lain dalam fraksi dah sepakat ente yang jadi staff alinya.yakin sony., , kita tunggu oke, ayo minum..minum, air umat ini nte, hehhe, ah seperti latihan kader saja son, air umat, nasi umat, hahaha keduanya tertawa mengkenang saat-saat perjuangan, memang sony dan alif sama-sama HMI setelah selesai S1 sony bergabung kepartai politi sedangkan alif terus ke pasca sarjana,

Pagi ini seperti biasa untuk ika, semua buku-buku referensi sudah ada dalam tas sekaligus laktop 9 inci nya siap untuk mengajar sebagai profesi yang ia pilih,, menuju meja makan untuk sarapan pagi yang terasa berat olehnya, bukan berat sarapan tapi sangat berat mendengar wejangan mama, kalo wejangan tentang pengetahuan, low,sosiologis, religi, kapanpun ia siap, tapi wejangan yang satu ini nggak ada tamat-tamat nol sks tapi dikontrak selalu,

Buat apa pagi ini ma? Sambil duduk dikursi.

Biasa lah kla, nasi goring kesukaaan mu tuh, mama juga buat just lemon sekalian, makasih ma, papa dah bangun ma?, belum, pulang dah jam dua malam, trus pake pesan segala sebelum tidur, apa ma? “mama bangunkan papa jam Sembilan tepat ya, biar puas ni tidur.kata mama ika dengan gaya seperti Kompol. Drs. Suharjo Bicara, hehehe mama persis banget logat dan gaya papa, yailah udah 32 tahun bersama heheh seperti rome dan Juliet kan, kata mama dengan bangga., terus ada pesan lain lo ka, apa ma? Tanya ika, badan mama bibuat-buat tegap, tangan dipinggang, mata sedikit dibuat melotot, “mama bilang anak yang manja itu, Sepnika, SH, MH bin Suharjo itu, kapan suharjo ini disiapkan menjadi wali nikahnya”, dor, dar, dor..tum tam tim tum..blummmmm. jantung ika rasanya menajdi berkeping-keping, gurauan ini sangat lucu tapi bukan bagi nya, brakk. Kepala ika jatuh mendadak diatas meja makan, mama lansung berlari memutar kearah ika, ika..bangun..kenapa saying..bangun sambil menguncang badan ika, dakepala ika digoyang-goyang mama, kamu kenapa anakku? Kami pinsan ya.., dengan suara lemas dan mata ika terbuka sebelah menjawab.”nggak pinsan mamaku tercinta, Cuma nggak sadar diri doank” bluk. Kepal ika jatuh lagi di atas meja makan, anak badelllllllll pekik mama.

Jika kita memahami akhir-akhir ini yurisprudensi telah jarang mengema, banyak terpaku kepada aturan, bukti dan saksi diperadilan, terkadang yurisprudensi telah hilang dari sumber hukum, jika yurisprudensi bisa diartikan bahwa sesuatu ajaran hukum yang tersusun dari dan dalam peradilan, yang kemudian dijadikan sebagai landasan hukum dan ini menurut ilmu Hukum Administrasi Negara, dan suatu keputusan hakim terdahulu yang diikuti oleh hakim-hakim lainnya dalam perkaranya sama, inilah pengertian yang bisa kita pahami dari yurisprudensi, apakah ada pertanyaan? Seorang mahasiswa menunjuk tangan. Silahkan.kata ika., apa contohnya bu’?

Sebagai contoh, pernah kasus penipuan terhadap seorang gadis, terjadi hubungan antara pria dan wanita, dan wanita ini minta dinikahi, ternyata pria tersebut tidak mau menikahi, alasannya suka sama suka pada saat persidangan hakim memcecar pertanyaan yang relevan,apakah anda pernah berjanji untuk menikahi wanita tersebt kata hakim , pernah .jawab terdakwa, artinya saudara tidak menepati janji, saudara penipu korban, artinya saudara bersalah, ini semua contoh, dan yurisprudensi ini jarang sekali dikuti dalam kasus yang sama, gimana puas? Kalau belum puas saya bukan alat pemuas.

Glaerr…. Ketawa semua mahasisawa.

Makasih, kita berjumpa diminngu depan. Selamat siang..siang bu’. Balas mahasiswa.

Diruang dekan, pak wahidin menunngu ika, assalamuaikum pak, waalaikum salam, masuk bu ika, iya pak. Duduk bu’.ada informasi dari pak alif bu’, belum pak, bu ika kita membutuh pak alif, rasio jumlah mahasiswa dengan tenaga pengajar tidak sesuai lagi, nanti terkendali akreditasi bu, dan saya berpikir kita membutuhkannya bu, saya percayakan perekrutan pak alif dengan bu ika, gimana bu? Baik pak, beri saya waktu pak, maklum pak alif spealis langka butuh strategi khusus untuk nya pak, pokoknya ibu atur saja, dan satu lagi dia wajib dilindungi.kata pak wahidin sambil mengedip matanya. Dan itu cukup membuat wajah merona.

Bang alif, gimana penawaran pak dekan kemarin, kata ika samabil menyantap santap siang di cafetaria bang kulub, apakah bisa aku jawaban nya bang? Pak wahidin beberapa kali menanyai tentang alif terus, alif mendengar kat-kata ika sambil makan, terus ka? Ada yang disampaikan yang lain oleh pak wahid tersebut? Ya Cuma itu bang, mau atau nggak jadi tenaga pengajar disana? Terus ka? Nambrak..terus..terus..mimik sewot ika mulai lagi, hehheh sabar bu dosen jangan emosional dong, ntar cantiknya hilang,ika alihkan muka ke piring daripada menatap alif dengan kata-kata pemungkas si raja gombal itu., kalau emosional mengambil kebijakan dan atau kebijaksanaan bisa kacau ntar bu dosen, emang abang tau antara kebijakan dan kebijaksaaan,? Lotot ika, eh..eh. mau adu ilmu ceritanya, ayo siapa takut. Balas ika, menurut Prof. Dr. Sukamto satoto, SH, MH guru besar Hukum Administrasi Negara dan juga senada apa yang diutarakan oleh Dr. Johni Najwan, SH, MH, P.HD, makna dari kebijakan adalah adanya sebuah tafsiaran atau ada landasan hukum yang berpijak dalam arti adanya peraturan yang mengatur tentang kegiatan tersebut, nah kalau kebijaksanaan itu adalah adanya aturan baru seperti Peraturan pengganti Undang-undang dalam pelaksanaan kegiatan tersebut bu dosen, gimana betul nggak? Sambil alif main alisnya menatap kearah ika, kurang tepat. Jawab ika, lho terus tepatnya seperti apa ibu…?tepatnya kalau abang mau menerima tawaran pak wahidin. Jawab ika lansung berdiri. Eh mau kemana ka? Kampus, ikut? Nggak ah aku disini saja salam ma pak dekan ya. Sama wely asistennya pak dekan nggak dikirim salam? Singgung ika, wely..wely pikir alif..ika lansung saja menuju kasir terus go to campus. Hanya tinggal alif tinggal sendirian, tidak memikirkan tentang wely, tapi malah memikirkan ika.pasti!

Terkenang kata-kata bang mahfud, MD (kata-kata abang dikarnakan dia merupakan senior HMI) bahwa aliran hukum di Indonesia ini mengambil yang baik-baik saja antara aliran hukum eropa continental dan anglo sexon, sehingga Indonesia masih merupakan warna-warni, mengapa kita tidak mencari titik temunya? Padahal kita didasari dengan cultural yang berbeda, padahal nusantara ini sudah punya aturan yang baku dibuat oleh raja-raja terdahulu walaupun tidak selengkap Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau Perdata dan administrasi, tapi ini bisa dikembangkan menjadi sebuah sistem hukum yang berlaku, mungkin pikir alif karna begitu banyaknya alumni dari belanda dan begitu banyaknya alumnus dari amerika sehingga saling menunjukan kepahamannya terhadap hukum sendiri. Dan ironisnya konsep rechstat (Negara hkum) sudah mulai kabur setelah amademen UUD 1945, kewenangan pun tumpang tindih seperti legislative yang bertugas sebagai pembuat peraturan perundang-undangan juga diberikan berikan fungsi pengawasan, padahal fungsi pengawasan adanya di yudisiil (yudisial/yudikatif), ah..bagaimana bisa ini membawa kearah lebih baik, bisa mungkin lama, bisa tapi kapan?

Plok..plok..plok,, tepuk tangan mengema di autrium kampus Unja, semua peserta seminar berdiri, alif baru selesai member materi sarehan tentang hukum di Indonesia, hadir juga disana guru besar, para doctor, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, jaksa, polri, dan advokat, sarasehan ini menjadi hangat setelah memaparkan konsep aliran hukum yang ada diindonesia, maklum, kalo berbicara alif punya trategi sendiri sehingga vocal alif perlu diacungkan jempol, walaupun sedikit cempreng..

Ikut serta ika juga berdiri memberi tepuk tangan yang keras, seolah-olah dia apa yang disampaikan alif senada apa yang dia pikirkan. Luar biasa anak ini, lugas, kata-kata yang mengalir, tidak lari dari subtansi,kamu hebat lif, kamu hebat,jika nanti hadir alif-alif lain di Indonesia ini, mungkin Indonesia mampu mewarnai dunia dalam sistem hukum dunia, dan terakhir dalam hati ika berkata kamu ganteng lif, ika senyum sendiri dengan suara hatinya yang terakhir,

Terlihat didepan autrium alif bercerita dengan Prof. Dr. Sukamto Satoto, Pak Johni Najwan, yang pernah mengajar di university Malaysia, dan juga merupakan dosen alif di program megister dulu, ada Ka.polda, kepala kejaksaan tinggi, mereka tertawa sambil mendiskusikan sistem hukum dengan secangkir minuman ditangan masing-masing,Prof. Kamto melambaikan tangan kearah ika serta member kode agar ika menuju ketempat beliau, ika dari jauh member kode jari telunjuk didadanya artinya aku, dari jauh prof mengangguk. Bergegas ika menuju kesana, lif ini kenalkan asisten saya sepnika, kata prof, laif beradu pandang dengan ika, alif senyum ika senyum, kami sudah kenal prof. kata alif, oo bagus itu, tinggal diijabkan saja, gimana. Tanya prof. yang lain tertawa dengan gurauan prof, oo alif belum berkeluarga ya? Tanya pak jaksa, alif senyum-senyum asem, dan bu ika juga belum toch? Tanya lagi kepada ika, ika tundukkan kepala dengan wajah merah seperti tomat, kemudian terdengar ketawa yang ada disana, tapi menurut alif dan ika mungkin petir-peetir yang lagi menyambar mereka berdua, tapi ada senang sich jadi buah bibir hehehe .pikir alif.

Karna mobil ika di kampus umbari, ia bareng pulang dengan mobil alif, dalam mobil hanya terdengar suara bondan prakoso dengan judul “ya sudalah”mengeirinya kesunyian mereka, kalau didepan forum alif santai-santai saja bicara tapi situasi seperti ini, dia binggung apa yang harus dibahas, akhir pecah juga kesunyian mereka, kok nggak bawa mobil kesini ka? Tadi waktu mau ikut saresehan ini diantar sama mama, rencana pulang tadi juga minta jemput, eh hp mama ditelpon nggak diangkat-angkat. Oooo… jawab alif, bang alif sudah punya jawaban tentang penawaran pak wahidin itu? Tanya ika sambil memoleh kearah alif, alif yang focus pandangannya kedepan hanya melihat sedikit wajah ika menatapnya, sudah ka, aku menerimanya tapi tidak disemester ini ya, aku lagi ada pekerjaan yang harus dituntaskan nanti, semester ganjil aku dah bisa gabung kok, nanti permohonan ku titipkan sama kamu ya, ya dech bang. Kata ika sambil menatap kelaur mobil, hening kembali, hanya napas suara knalpot resing mobil alif yang terdengar,tapi diwajah ika dan alif, alif hanya berani memanadang wajah ika sesekali, ketika tangan alif ingin merubah fonling gigi tanpa senjaga tersentuh tangan ika, ika kaget, alif lebih kaget lagi, maaf ka nggak sengaja, kata alif gugup. Ika hanya senyum. Sengaja juga apa-apa kata ika dalam hati, ika senyum sendiri.

Jadi berangkat pagi lif?, Tanya emak sembari membereskan serapan pagi alif, alif yang sedang berkemas dengan semua peralatan dan perlengkapannya, baju, buku, kaset VCD untuk dimobil, iya mak, acaranya besok di aula Bapeda Merangin, semua kandidat bupati dan wakil bupati hadir mak, aku disuruh menyampaikan sistem Pilkada damai oleh KPU merangin mak,kata alif.’ jangan lupo singgah dirumah mamak-mamak(kakak atau adik dari ibu) kau yo’,sampaikan salam emak, siip bos!!. Sambil menyalami mak

Merangin kota kelahiran alif, kabupaten yang tertua di jambi wilayah barat, yang tahun ini menghadapi pesta demokrasi yaitu pemilihan kepala Dearah, sudah dua tahun alif tidak pulang ke bangko ibukota merangin, rindu akan tanah kelahirannya, teman-temannya, apa kabar selamet yang pernah menjadi anggota DPRD se-Indonesia, ridwan anggota KPU merangin, tapi kabar nya sekarang telah menjadi Pegawai Negri sipil, yani yang memilih profesi sebagai karyawan perkebunan sawit, banyak sekali kenangan-kenangannya di bangko, mandi disungai masumai, dan apa kabar dia, seseorang gadis manis keturunan padang yang dulu mengisi mimpi dalam tidur, sehingga kerinduan ada disela hari-harinya,senyumnya, matanya, cerianya, dan tingkah yang sedikit membuat alif harus bertahan sampai hari ini dengan gelar IPTN (Ikatan Pria Telat Nikah),sudah dua tahun tanpa melihatnya dan mendengar suaranya, mungkin sebelum berangkat ke jambi dua tahun yang silam pernah berbeda pandangan dengan anjelina di restoran kereta api, salah satu kawasan wisata alam ditengah kota yang dipermak menjadi tempat rekreasi, anjelina ingin alif menjadi seorang PNS saja, mungkin doktrin ayah anjelina menganggap bahwa PNS profesi yang bergensi dan mempunyai hak-hak absolute atas profesi itu, sedangkan alif ingin menjadi seorang tenaga pengajar lepas, perselihan terjadi sehingga sesudah hari itu sampai sekarang tak tau lagi berita dan hubunganm mereka berdua, dihati kecil alif ingin anjelina berubah dalam prinsipnya, dan setia menanti,

Pukul 19.30 alif sampai ke bangko lansung menuju kerumah selamet karna, selamet dah wanti-wanti agar alif menginap dirumahnya, semuanya sudah siap nte, kamar, makanan, kartu dom, dan kawan lain juga menunngu ente, jadi ente dibangko hanya nginap dirumah ane ok, istri ane juga ada kejutan buat ente, itu kata-kata selamet tadi malam saat alif bilang mau pulang ke bangko melalui hendpone, memang benar tiba dirumah selamet seperti jamuan kenduri saja, menu asam durian yang terkenal dengan tempoyak, dan sampai hari ini masih rebutan hak paten dengan Palembang ini masakan jambi atau masakan khas Palembang, karan orang-orang Palembang banyak bermunculan di TV dan menyebut-menyebut tempoyak, ada asumsi bahwa tempoyak bersal dari Palembang, moga-moga ada yang meneliti tentang dari mana masakan tempoyak ini berasal, jengkol muda sebagai lalapan makam makan, ikan baung, ikan semah , pokoknya luar biasa, dan masih selamet seperti dulu, wow istri ente yang masak nich? Yoi ndan kata selamet, ane dah bilang ente mau dan nginap disini selam dibangko, makanya untuk tamu special kita hidangkan kesukaan ente, ujar selamet, tapi mandi dulu dan kamar didepan sana, jam 21.00 kawan pada datang kita main domino tanding siapa kalah gantung botol gimana, siap? Sip dech pak dewan, kata ku sambil menuju kamar.

Aku selesai member materi tentang Pemilu damai, dan dinobat sebagai salah stu saksi dalam penanda tanganan pernyataan pemilu damai oleh masing-masing kandidat, kandidat lima pasang tida dari usungan partai politik dan dua dari utusan independent, usai itu aku dan selamet, ridwan, santap siang direstoran kereta api. Lif, gimana perkembangan hukum sekarang? Tanya bang ridwan padaku, ya biasa-biasa saja bang, kita berusaha agar semua elemen dan yang tergabung dengan sistem selalu meningkatkan kesadarannya, apalagi dizaman sekarang kasus-kasus pidana hamper 80 % selebihnya perdata dan administrsi, tapi kita sudah melihat kewenang-kewenangan yang diberika undang-undang kepada lembaga-lembaga, contoh KPK dan lain-lain, dan Peradilan Tata Usaha Negara yang semakin kuat, dan banyak lagi bang,mantaplah, kata bang rid, kami menyantap hidangan direstoran tersebut, tanpa sadar aku memoleh kesamping lima meja jarak dengan meja kami disebalah kanan, aku mengenal sosok itu, sangat mengenalnya. Acara makan pun terhenti, kenapa boys? Kata bang rid, aku hanya member syarat dengan mata kearah tadi, sosok dengan pakaian putih, rambut terurai, tertawa sambil makan dengan pria yang berkulit bersih berasesoris kacamatan minus, suasa hening.sperut terasa kenyang, begitu juga selamet, bg ridwan juga terhenti menikmati hidangan ini, luka lama bersemi kembali atau cinta lama bersemi kembali, yang jelas pandangan itu menyiksaku.

Suaminya? Tanyaku kepada bang ridwan dan selamet. Mereka diam saja, aku gusar, bukan lif, ya mungkin sesama dokter lah, lagi break istirahat, tapi kapan mereka ada disini bang, kita masuk tadi mereka anggak ada,tanyaku . sudah..sudah makan lagi, nanti urusan heart itu, kita ada agenda lagi untuk bertemu dengan om lukman ketua DPRD, nanti ane cerita semua tentang anjelina nte,kata selamet. Selasai makan kami bertiga pergi dan aku sempat mencuri pandang kearah wanita separuh dewi itu yang pernah menari-nari dimataku, yang pernah member motivasi dan pernah memberikan racun jenis baru dalam hidupku. Dia masih seperti dulu tidak berubah,pikirku, sempat juga kulihat wajah anjelina berubah saat aku menatapnya walaupun hanya sesaat.

Suatu pedoman tentang bagaimana selayaknya manusia bertingkah laku dalam masyarakat dengan peraturan yang dibuat secara resmi oleh pimpinan masyarakat atau Negara yang mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksakan oleh aparat masyarakat dan aparat Negara inilah yang dimaksude ngan kaedah hukum, selaku ketua DPRD om punya kewenangan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang pasal 42 nomor 12 tahun 2008 ptentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, kataku terhadap om lukman yang sedikit binggung atas kewenangannya, maklum ia dari pengusaha bukan politisi tapi masyarakat banyak menyenanginya, saat om lukman mencalon di daerah pemilihan II wilayah kelahir om lukman sendiri ia menang dari partai golkar, dan sekarang menjadi Ketua DPRD makanya sedikit kaku atau malu-malu?, kapan pulang lif ke jambi? Lusa om, jawabku, kami pulang ke bangko mampir ya, ni ada sedikit oleh, om lukman senyerah amlop putih kepadaku, itu kebiasaan om lukman dari dulu waktu aku studi pun seringkali om lukamn beri ampau padaku, dan sekarang juga tidak berubah, wajar ia sukses didunia usaha dan politik, mungkin ini jalan nya beribadah .

Menuju kerumah selamet kulihat poster, spanduk dukungan, slogan-slogan para kandidat bupati ada pada ditempat-tempat srategis dipinggir jalan, bahkan ada yang bergaya kyai, ustad, memakai batik, jas, dan ada pula yang memakai blangkon untuk menarik perhatian konstitutennya, jika satu kandidat menyiapkan 1000 baleho sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan, belum lagi acara serimonial ke desa ini desa itu, rapat tim sukses, rapat tim sayap pemenangan, tim koalisi partai dan itu semua membutuhkan dana,tapi ini bagian dari kampanye,aku teriangt kata-kata pak johni najwan, sistem Indonesia yang telah berubah dari sistem kerayatan yang dipimpin oleh kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan yang tertuang dalam sila ke 4 pancasila, apakah pemilahan lansung ini bagia dari wujud sila tersebut? Jika sistem pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada utusan di legislative khusus untuk Bupati/wakilkota dan gubernur, rasanya dana Negara juga tidak banyak habis, dan presiden tetap dipilih scara lansung, mengapa ini belum terpikirkan? Disamping itu adanya potensi primordial, kesukuan, dan sering terjadi anarkis disaat kampanye atau sesudah keputusan komisi Pemilihan Umum, aku jadi teringat dengan kata-kata emak, “kau dinamokan alif itu agar kau tu berpikir lurus, utama, dan jauh dari sifat-sifat bengkok, sifat bengkok itu su’uzon, berpikir negative, dan hendaknyo kau selalu menjadi pedoman, menegakan kebenaran” ayah kau lif yang beri nama, harapannyo kau bisa menjadi orang yang berguna, sukses itu diartikan orang lain bisa juga menikmati apa-apa yang ada dengan kau lif, bukan suskses materi, jabatan,harta, pangkat,untuk diri kau dewek, nama kau berat, semoga ini bisa kau jalankan dalam hidup ini, ngerti?” iyo mak. Itu kata mak ku yang selalu diulangi pada saat aku berulang tahun, bukan beri hadiah tapi kata-kat itu selalu menjadi hadiah baku setiap tahunnya.dan wajib aku mengingat kata-kata emak dalam seharianku.

Ada salam dari tia kak, kata istri selamet sambil menyuguhkan kopi saat aku dan selamate bersantai diteras rumah sore hari ini, apa kabarnya? Baik dia bertugas di jangkat kak, oo jauh sekali, gimana lagi lah kak tugas bidan desa memang seperti ini lah,salam kembali ya sita. Kataku pada istri selamet.

Nte, gimana cerita anjelina sekarang?, setelah seteguk kopi lewat dikerongkonganku, dia masih belum punya suami ndan, masih seperti dulu, tapi ia sudah jarang berkomunikasi kepada ku,”ente sudah punya pilihan lif? Ingat usia, ilmu dikejar, harta dicari, pasangan juga harus nte, udah berapa usia ente sekarang? Tiga puluh kan? Sudah saatnya menetutkan pilihan, lihat ane, pulang kerumah ada menyiapkan segalanya, anak sudah satu, itu harta kit ante, ane harap ente tidak berlarut-larut dalam persoalan asmara, apa yang ente tunggu, anjelina? Sudahlah jika persepsi berbeda dan tidak bisa disatukan lagi ane saran ente mencari yang lain, ingat nte usia selalu bertambah’. Ceremah nich? Gurauku. Serius nte, ane lihat ente sudah cukup matang dan sudah siap secara sunnah, apa lagi? Gelarkan bisa diambil sambil nikah, ane tau hati ente pada enjelina, tapi hati enjelina sendiri apakah sama dengan ente? Aku terhenyak dengan kata-kata selamet.kita bukan orang-orang yang marginal, berpikir sempit, ane tau ente lif, ane tunggu undang pernikahan ente nanti, tangan selamte memegang pundakku.beriringan sms masuk ke hp ku.

Ass, nggak ada lagi rencana pulang ? ika

Hari ini kusempatkan diri mengunjuk mamak dan kakak yang ada dibangko, rindu ku tempuh habis, dan berkumpul dengan ponaan tercinta, siangnya aku bertemu adik-adik pramuka yag telah mandiri, ada buka warnet, konter hp, ada yang ,memilih menjadi keatuan polisi pamong praja, ada pula yang berjualan manisan, sorenya aku berangakat ke titian teras tepat dipondok pesantren salafiah aku pernah menuntut ilmu agama disana, pimpinan Kyai haji Saleh saleh yang sekarang di kelola oleh ustad amjad saleh anaknya lulusan al-azhar kairo, semasa kecilku, sekolah pondok pesantren termasuk sekolah yang ngetop, ada teman ku yang ke Pondok pesantren Gontor, Jakarta, medan, lampung, dan aku serndiri di pondok ini, Syek Maulana Qori, nama pondok pesantren ini diambil dari seorang yang dulunya menyiar agama islam diwilayah jambi, dan kuburannya masih ada di kecamatan sungai manau kabupaten merangin, konon Syekh Maulana Qori adik dari Syekh Maulana Malik Ibrahim (walisonggo) di jawa,,malam aku menyelusuri kota bangko yang mempunyai tiga jalur, persisi seperti malioboro dimalam hari, dengan kesepatan sedang.terasa berat meninggalkan kota ini,tersa ada yang menahan ku dan berkata “jangan pergi” tapi siapa yang mencegahku? Kekasih? Aku tak punya, keluarga juga tau profesiku, atau tanah kelahiran ini yang berkata padaku?, banyak yang berubah, waktu dulu, papan iklan, papan merk dulu sedikit sekali, kalau sekarang hampir disetiap kota ini terpampang merk dan papan reklame, bertambah besar PAD (Pendapatan asli Daerah) kota ini. Radio kota bangko memutar lagu ketimum bungkuk, lagu daerah jambi yang mencerita begitu malangnya menjadi ketimum bukuk, tidak masuk dalam timbangan saat berniaga dan hitungan dalam pembelian. Sungguh karya sastra yang spektakuler, kutupar canel lain kudengar cuap-cuap penyiar radio Saga dalam “segmen request”, satu lagu dari sesorang yang ditujukan kepada yang dirindukan, telah lama tak berjumpa, namun disaat perjumpaan hanya tatapan-tatapan saja yang bicara” aku mengharap itu aku dan yang mengirimkan request lagu itu anjelina. Ternyata dari fajar anak SMP 1 Bangko kepada teman SD nya dulu. Kecele!!

Kabut sudah mulai turun, kota ini dikelilingi bukit barisan dan wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat, secara teori , tapi buktinya, penjarahan masyarakat atas kekayaan alam disana selalu ada, illegal logging, pemburuan binatang,pertambangan liar, mungkin masyarakat berpikir hanya mencuri kecil-kecilan, tidak seperti pengusaha yang diberikan izin perinsip oleh kepala daerah dalam usaha perkebunan serta pertambangan, pernah ku dengar sudah ada tujuh usaha perkebunan sawit yang telah menyelesaikan syarat-syarat untuk membuka perkebunana sawit dan satu perusahaan pertambangan bejih besi disekitar wilayah kabupaten ini, aku mengharap jika hanya untuk kepentingan ekonomi namun jangan merubah suhu didaerah ku, dan anak cucu ku nanti masih melihat kabut disetiap malam,atau disetiap pagi masih terdengar kicauan burung, atau sungai mesumai dan sungai merangin airnya masih bisa digunakan untuk keperluan minum dan mandi, kekayaan alam semesta silahkan diambil dan diberdayakan, mudah-mudahan pengusaha tetap memperhatikan lingkungan sekitar.

Sebelum keberangkatan pulang ke jambi pagi hari ini, Bila boleh kutulis prasasti dikota ini tentang kerinduan akan kenanganku di bangko ini, yang nantinya suatu saat nanti akan dibaca oleh orang-orang dan dijadikan kajian-kajian ilmiah serta penelitian pasti kutulis dengan diatas batu, biarlah semua tahu aku sangat cinta dengan daerah ini dan ada memorial yang tertinggal untuk sekedar dikenang..ya hanya untuk sekedar di kenang seperti prasasti Karang berahi dibuat oleh Raja Sriwijaya atas penghiatan kekuasaannya yang sampai hari ini masih terlihat terpelihara.

Ruang baru ku ini berukuran dua kali tiga meter persegi, lantai II, berdampingan dengan ruang Urusan Administrasi Kemahasiswaan, aku diangkat sebagai anggota Badan Pengabdian, Penelitian Masyarakat di universitas, sedikit sedikit sedikit asing bagiku,

Tok..tok..tokk..,terdengar pintu diketuk.

masuk.’

Maaf pak, ini ada surat yang diposisikan ke bagian bapak dari rektor. Kata staf yang mengantar surat. Terima kasih. Sembari ku baca surat tersebut dari Dinas Kesehatan Provinsi, meminta membantu pembuatan perjanjian baru antara pasien rumah sakit jiwa. Dalam surat tersebut susahnya pengelola rumah sakit jiwa untuk memulang pasien disebabkan tidak dijemput oleh keluarganya, sudah diantar kerumah sakit jiwa, dan dinyatakan sehat, keluarga pasien dah hilang entah kemana, bila ada keluarga pasien bermacam-macam pula alasannya. Pihak rumah sakit kewalahan menampung pasien, sarana yang terbatas, dan keterbatasan tenaga medis yang merawat pasien penyakit jiwa itu, pesis rumah sakit jiwa dijadikan tempat penitipan orang-orang gila saja, pihak rumah sakitpun tidak berani untuk mengeluarkan pasien tersebut dikarnakan tidak ada yang bertanggung jawab, maka jadilah rumah sakit jiwa pasarnya orang-orang gila.walaupun ada jaminan kesehatan Nasional yang menanggung semua pembiayaan, tapi dimana letak tanggung jawab kelaurga pasien sendiri. Fenomena social pikirku, yang harus diselesaikan.

Serius kerja ni bang.. terdengar suara tertuju kepadaku.

Eh ada bu ika. . masuk lewat mana bu’ sampai nggak kedengaran bunyi sepatunya? Terbang’ jawab ika singkat.

Malam ini ada acara bang?

Ada. Jawabku. Ada apa ka?, malam ini kerumah ya bang, ada acara sedikit, ini undangan resmi lho.oke kan? Kata ika, dilihat dari raut wajahnya ini serius.pikirku. ‘demi yang telah memberi air dalam kedahagaan, demi cahaya dalam kegelapan, demi kau aku akan datang. Kataku dengar puitis dan wajah ku buat-buat seolah-olah seperti anak-anak membaca puisi.’ Gendeng! Ika berucap sambil berlalu, hampir samapi didepan pintu ika berhenti memoleh kearah ku. Sambil senyum ika berucap Jam 19.00 tepat. Awas nggak datang!

Malam ini terasa kebebasan absolute pada malam hari ini dijembatan makalam, salah satu jembatan mascot diprovinsi jambi, begitu indah, damai, disudut jembatan terlihat pasukan pecinta sepeda ontel yang mendiskusi dan membanggakan sepede kuno masing-masing, disudut kanan dibawah lampu hias jembatan kulihat konhkow anak2 motor yang sudah siap-siap bila polisi datang. Satu batang rokok dunhil kuhisap dalam-dalam, pasti racun nikotin ini menjalar disetiap jalur-jalur darahku, mungkin satu umurku berkurang..

Malam ini jauh dari hal-hal formalitas, persoalan ekonomi, politik, dan mala m ini kunikmati suara pengamen dengan lagu C.I.N.TA nya, menikmati kesendirian, menikmati indahnya jambi dimalam hari, tapi hati nggak bisa bohong aku dalam keraguan-raguan dalam sikap, memutuskan sesautu yang terdalam dan terpenting dalam hidup, seseorang yang ku imami, tempatku beribadah, tempat aku berdiskusikan bermacam-macam persoalan dunia yang kugeluti, dan ibu dari anak-anak ku nanti, tuhan dijembatan makalam ini kembali aku meminta berikan pendamping hidupku yang Engkau Ridhoi. Mataku basah, airmata ini tergenang dikelopak mata, dadaku terasa pedih, sakit, disela kerinduan yang sangat menyiksa, kurasa semua orang pernah merasakan ini, dan sekarang giliranku merasakannya. tuhan bila waktu dapat berputar kembali izinkan aku untuk mencintanya, glenn fendly pun pernah mempopulerkan dan mewakili hati orang-orang yang menyesal terhadap keputusan terdahulunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar